Artikel Terbaru:
Home » , » persamaan arrhenius

persamaan arrhenius

Written By Unknown on Minggu, 18 Agustus 2013 | 02.26

PERSAMAAN ARRHENIUS DAN ENERGI AKTIVASI


PERSAMAAN ARRHENIUS DAN ENERGI AKTIVASI
A.     TUJUAN
  1. Memperlihatkan bagaimana ketergantungan konstanta laju reaksi pada suhu
  2. Menghitung energi aktivasi (Ea) dengan menggunakan persamaan Arhenius.
B.     ALAT DAN BAHAN
Alat :                                             
                 
Dup(1)Sil(086)


Tabung reaksi, Rak tabung reaksi, Gelas kimia 1 L, 250 ml dan 100 ml, Thermometer, Pipet takar, Spritus, Kassa dan Kaki tiga, Bola semprot, Bola hisap dan Penjepit.
 
 

Bahan :
Larutan Na2S2O8 0,04 M, Larutan KI 0,1 M, Larutan Na2S2O3 0,001 M, Aquades dan Larutan kanji.
 
Dup(1)Sil(078)      Dup(1)Sil(081)
C.     CARA KERJA
Dup(1)Sil(079)                        Dup(1)Sil(084) Dup(1)Sil(085)






Buatlah kondisi suhu yang sama pada tabung 1 dan 2 (0 - 40oC). Catat suhu sebagai suhu awal.
 

Masukan campuran zat ke dalam tabung 1 dan 2
 

 

                                            


 

Tuangkan segera campuran zat pada tabung 1 dan 2 ke dalam gelas kimia 250 ml, jalankan stopwatch sampai larutan menjadi biru. Catat suhu sebagai suhu akhir.
 
Dup(1)Sil(083)
D.    HASIL PENGAMATAN DAN GRAFIK
Suhu awal
Suhu
akhir
Suhu rata-rata
Waktu reaksi
(sekon)
T (oK)
1/T
ln 1/t (s)
8oC
20oC
14oC
9,12
287
0,00348
-2,21
10oC
22oC
16oC
7,45
289
0,00346
-2,01
15oC
23oC
19oC
5,11
292
0,00343
-1,63
17oC
24oC
20,5oC
4,09
293,5
0,00341
-1,41
20oC
24oC
22oC
3,08
295
0,00338
-1,12
E. PERHITUNGAN
Nilai Ea  dapat ditentukan dari slope pada kurva ln 1/t vs 1/T yaitu:
Slope (tan) = -
Slope = -14851
- Ea / R = -14851
Ea = 14851 x R
     = 14851 x 8.314 JK-1mol-1
     = 123471,214 JK-1mol-1
           = 123,47 kJ K-1 mol-1
E.     PEMBAHASAN
Percobaan kali ini mengenai Persamaan Arhenius dan Energi aktivasi, dimana tujuan
dari percobaan ini adalah untuk memperlihatkan bagaimana ketergantungan konstanta laju reaksi pada suhu dan menghitung energi aktivasi dengan menggunakan persamaan Arhenius. Energi aktivasi merupakan energi minimum yang digunakan untuk bereaksi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu suhu/temperatur. Pada prinsipnya semakin tinggi suhu  maka makin cepat laju reaksinya. Dari percobaan yang kita lakukan dapat dilihat bahwa semakin tinggi suhu semakin cepat laju reaksi. Untuk mendapatkan nilai Ea nya dibuat grafik hubungan ln 1/t vs 1/T . Dari grafik dapat dicari nilai Eanya.
Melalui persamaan Arrhenius
k          = A e
ln k       = ln A -
ln k       = -  + ln A
Dari persamaan di atas dapat dibuat kurva ln k vs 1/T. Reaksi ini dianggap reaksi orde satu dengan persamaan reaksinya:
A         =   A0 e –kt
ln A      =   ln A0 – kt
kt         =   ln A0 – ln A
kt         =   ln
k          =   ln
jadi,
k  
Dari persamaan di atas maka ln k dapat diganti dengan 1/t.
Pada percobaan molekul dapat bereaksi jika energi minimal yang dibutuhkan untuk bereaksi cukup/tercapai (Ea). Laju reaksi akan bertambah bila suhu dinaikkan karena energi kinetik dan frekuensi tumbukan molekul bereaksi makin besar. Dalam percobaan ini digunakan 2 tabung yang komposisinya berbeda yaitu tabung pertama berisi Na2S2O8 5       ml dan aquades 5 ml, sedangkan pada tabung 2 berisi Na2S2O3 1 ml, KI 10 ml dan kanji 1 ml, dimana awalnya kedua tabung ini kita atur suhunya dengan merendamnya kedalam gelas kimia berukuran 600 ml yang diisi dengan batu es. Larutan tersebut diatur pada berbagai variasi suhu yakni 100c, 150c, 200c dan 250c.
Tabung I dan tabung II diatur suhunya hingga sama, kemudian dengan cepat tabung tersebut dicampurkan kedalam gelas kimia dan kita hitung waktu yang dibutuhkan untuk membentuk komplek biru setelah itu baru kita tentukan suhu akhir dari larutan. Setelah larutan pada kedua tabung dicampurkan terbentuk warna biru akibat adanya adsorpsi iodin pada permukaan amylosa yang berasal dari larutan kanji sedangkan iodin dihasilkan dari reaksi antara ion Iodida ( I- ) dengan ion tiosulfat. Fungsi kanji disini adalah sebagai larutan indikator yang menunjukkan apakah I2 sudah terbentuk atau belum.
            Dari data yang kita dapatkan menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu maka waktu reaksi juga makin cepat. Hal ini disebabkan suhu yang tinggi akan memnyebabkan gerakan partikel reaksi juga makin cepat sehingga tumbukan antar partikel semakin banyak. Fakta lain yang kita dapatkan adalah laju reaksi berbanding lurus dengan persatuan waktu.
G. KESIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan yaitu:
  1. Semakin tinggi suhu, maka laju reaksi makin cepat
  2. Konstanta laju reaksi bergantung pada suhu reaksi
  3. Energi aktivasi adalah energi minimum yang diperlukan suatu reaksi untuk memulai reaksinya.
  4. Energi aktivasi dapat ditentukan dari persamaan Arrhenius dengan membuat kurva hubungan ln 1/t vs 1/T
Dimana,            ln k       =  - +ln A
                        Slope   = -
                        Ea        = -R x slope
  1. Reaksi pada percobaan kali ini merupakan reaksi heterogen, dibuktikan dengan nilai Ea yang kecil. Suhu yang digunakan tidak boleh lebih dari 400C karena akan menimbulkan kekeliruan
  2. Fungsi dari Na2S2O8 bertindak sebagai zat pengoksidasi I- menjadi I2. KI sebagai penyedia ion Iodida dan Na2S2O3 sebagai pereduksi I2 menjadi I-.
JAWABAN PERTANYAAN
  1. Bila reaksi diatas dilakukan pada suhu di atas 400C ternyata akan menimbulkan penyimpangan dari persamaan Arrhenius. Penyimpangan ini disebabkan karena dua reaksi yang terlibat dalam reaksi yang sama pada temperatur yang lebih tinggi dari 400C akan mempunyai nilai energi aktivasi (Ea) yang berbeda.
  1. A ditentukan dari persamaan Arrhenius:
  = - , diintegralkan
ln    =
k          = A e
A         =
DAFTAR PUSTAKA
Alberty, Robert A dan Famington Daniels. 1981. Kimia Fisika. Jakarta : Erlangga
Bird, Tony. 1987. Kimia Fisika. Jakarta : Gramedia
Irmamon, dan Hardeli. 1999. Kimia Fisika II. Padang : UNP
Tim Kimia Fisika. 2011. Penuntun Pratikum Kimia Fisika 2. Padang : UNP

Share this post :

+ komentar + 1 komentar

7 Oktober 2018 pukul 08.15

gambarnya gak ada

Posting Komentar

 
Support : persamaan.com | Perbedaan | Sama dengan
Copyright © 2011. Persamaan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by jersey
Proudly powered by Jadwal.co